Senin, 21 Oktober 2013

Dampak Positif dan Negatif Terhadap Kenaikan BBM


Tidak asing lagi ditelingan kita tentang kenaikan harga BBM, banyak sekali pihak yang menolak kenaikan harga BBM ini, bahkan partai besar PKS pun ikun menolak kenaikan harga BBM ini. Karena bagi kebanyakan pihak, kenaikan BBM hanyalah memperburuk perekonomian di Indonesia. Namun ada juga pihak yang setuju dengan kenaikan BBM ini. Mengapa ? Karena setiap suatu tindakan pasti ada ada sisi positif dan negatif.

a.   Dampak Positif

1.   Munculnya bahan bakar dan kendaraan alternative.  Seiring dengan melonjaknya harga minyak dunia, muncul berbagai bahan bakar alternatif baru. Yang sudah di kenal oleh masyarakat luas adalah BBG (Bahan Bakar Gas). Harga juga lebih murah dibandingkan dengan harga BBM bersubsidi. Ada juga bahan bakar yang terbuat dari kelapa sawit. Tentunya bukan hal sulit untuk menciptakan bahan bakar alternatif mengingat Indonesia adalah Negara yang kaya akan Sumber Daya Alam. Selain itu, akan muncul juga berbagai kendaraan pengganti yang tidak menggunakan BBM, misalnya saja mobil listrik, mobil yang berbahan bakar gas, dan kendaraan lainnya.
2. Pembangunan Nasional akan lebih pesat karena dana APBN yang awalnya digunakan untuk memberikan subsidi BBM, jika harga BBM naik, maka subsidi dicabut dan dialihkan untuk digunakan dalam pembangunan di berbagai wilayah hingga ke seluruh daerah.
3. APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara). Jika harga BBM mengalami kenaikan, maka jumlah subsidi yang dikeluarkan oleh pemerintah akan berkurang. Sehingga Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dapat diminimalisasi.
4. Mengurangi Pencemaran Udara. Jika harga BBM mengalami kenaikan, masyarakat akan mengurangi pemakaian bahan bakar. Sehingga hasil pembuangan dari bahan bakar tersebut dapat berkurang, dan akan berpengaruh pada tingkat kebersihan udara.


Dampak negatif yang akan dirasakan, secara langsung oleh kalangan masyarakat dengan kenaikan bbm adalah;
  1. Naiknya angkutan umum, ini sudah bisa dipastikan karena berhubungan langsung dengan penggunaan bbm, selain biaya pemeliharaan yang tinggi. Angkutan pariwisata seperti tour, tiket masuk objek-objek wisata juga sewa mobil akan menjadi mahal. Karena mahal budget untuk liburan dikurangi, pikiran jadi stress,  lama-lama jadi ganguan jiwa.
  2. Dari biaya transportasi yang menanjak, biaya distribusi barang naik, tentu harga kebutuhan pokok akan naik pula. Jatah makan 2 porsi dikurangi menjadi 1 porsi, makanan 4 sehat 5 sempurna, dikurangi syukur-syukur menjadi 2 sehat 3 sempurna. Obesitas akan menurun.
  3. Hidup semakin berat, jatah makan berkurang, kalau sudah urusan perut, banyak kehilangan akal sehat, rakyat miskin panik, terdorong untuk menghidupi keluarga tercinta, nekad melakukan pencurian dan perampokan, yang kaya akan was-was, tidur tidak nyaman, pekerjaan lapangan pekerjaan satpam dan polisi bertambah. Si-miskin yang nekat kalau ketahuan digebukin akhirnya mati.
  4. Sering cekcok dirumah tangga dan tidak terjadi keharmonisan, karena jatah uang makan Ibu rumah tangga tetap sama, sedangkan kebutuhan pokok sudah melambung, anak-anak yang juga butuh perhatian lebih dari orang tua, merasa tidak mendapatkan kasih sayang, sehingga salah pergaulan, mereka adalah generasi penerus bangsa, kalau sudah begini bakal jadi apa.
  5. Harga obat melonjak, sehingga banyak pasien yang pulang paksa, dan terpaksa berobat ke dukun.

Sumber :
http://natariadaeli.blogspot.com/2013/06/pengaruh-kenaikan-harga-bbm-terhadap.html
 http://bei5000.com

3 komentar: